Jumat, 26 Agustus 2011

CINTA YANG KEKAL

Kau adalah kenangan terindah dalam hidupku
Kau yang selalu menghiasi hari-hariku
Kau yang selalu menjadi penerang dalam hatiku yang gelap
Kau yang selalu menghapus air mataku saat kusedih

      Tapi kini kau telah meninggalkanku
      Membawa luka yang sangat mendalam
      Tak mudah bagiku untuk melupakanmu
      Melupakan kenangan indah bersamamu

Mengapa kau selalu mengucapkan janji-janji manis
Kalau pada akhirnya hanya membuatku tersakiti
Sampai detik ini aku tak pernah bisa melupakanmu
Karena hatimu sudah terkunci dalam hatiku

      Aku ingin kau sadari
      Bahwa hanya aku yang tulus mencintaimu
      Sampai akhir hanyatku cintaku hanya untukmu
      Kan kuingat selalu kenangan kita berdua
      Karena cintaku kekal untukmu

*DULU*

Dulu kau menyayangiku
Dulu kau mencintaiku
Dulu kau memujaku
Dulu adalah hal terindah yang kurasakan

      Tapi kini semua telah hilang
      Sayangmu dan cintamu bukan milikku

Dulu kau selalu mengucapkan janji
Janji cinta yang membuatku bahagia
Sekarang hanya ada dalam ingatan memoriku
Memori yang sangat menyakitkan

      Jangan pernah berjanji padaku 
      Kalau semua itu hanya bohong
      Bagiku kini kau adalah seorang lelaki loser

Terima kasih kau telah membuatku mengerti
Tentang artinya cinta yang sesungguhnya    
 

Kamis, 25 Agustus 2011

Persahabatanku Dengan 2PM


   Sebelum baca cerita ini, saya cuma mau ngasih tau kalau cerita ini adalah cerita fiktif. Jadi kalau ada kesamaan nama atau ceritanya jelek, mohon maaf ya!!
 


  Aku adalah Victoria, seorang anak remaja yang tergolong mandiri tapi lumayan jutek. Aku tinggal di Seoul, Korea Selatan. Tetapi aku adalah warga Indonesia, aku asli orang Jakarta yang bersekolah di Korea.
      Sebenarnya aku bersekolah di sana karena keinginan orang tuaku, aku tidak ingin bersekolah di sana. Tapi apa boleh buat aku terpaksa menuruti keinginan orang tuaku, karna aku ta ingin menjadi anak durhaka. Lagi pula di sana juga ada kakakku yaitu kak Jesica.
     **Dan sekarang pertama kalinya aku masuk sekolah dengan wajah murung !!!
Karna aku berjalan menuju kelas dengan wajah murung, tiba2 ada seorang laki2 yang menabrakku . . .
 “Aigo, kalau jalan hati2 don” kataku kesal.
 “Maaf aku tidak sengaja” katanya, sambil memandangku
 “kamu anak baru ya ??” lanjutnya                 
 “ Iya, memang kenapa ??” tanyaku jutek
 “Oh, tidak apa2” jawabnya
Lalu aku pergi tanpa berkata apapun kepada dia.
** Saat masuk kelas seperti biasa karna aku anak baru, aku memperkenalkan diriku, dan Ya Tuhan aku sekelas dengan laki2 yg menabrakku tadi. Setelah memperkenalkan diri aku mencari tempat duduk dan lagi2 aku dapat tempat duduk di sebelah dia. Lalu dia mengajakku berkenalan.
 “Hai, aku Nickhun” katanya memperkenalkan diri
 “Oh” jawabku singkat dan jutek
 “kau masih marah padaku??” tanyanya
 “ Ya, aku masih marah denganmu” jawabku
 “ Sekali lagi aku minta maaf padamu, apakah kau mau memaafkanku??” tanyanya
 “Anio” jawabku singkat
 Dia hanya terdiam . . .
 **Bel istirahat berbunyi, saat aku sedang di kantin tiba2 ada seorang laki2 tampan dan teman2nya yang mengajakku berkenalan . . .
 “Hi, Victoria” sapa dia
 “Hi, kau tau namaku??” tanyaku
“ Ya, Nickhun yang memberi tauku” jawabnya
 “Nickhun???” tanyaku
 “Iya, kenapa?? Oh, ya namaku Taecyeon dan ini teman2ku !!!” Sambil memperkenalkan temannya yaitu Junsu, Junho, dan Chansung.
 “Oh, iya senang berkenalan dengan kalian” kataku, dia hanya tersenyum . . .
 “Kau kenal dengan Nickhun??” tanyaku. “Haha” dia tertawa.
 “ya jelas aku kenal dengan Nickhun, dia adalah salah satu anggota 2PM(boy band korea) bersama kami dan Wooyoung” lanjutnya.
 “Hah, benarkah?? Jadi kalian itu boy band?? Dan juga bersama Wooyoung Oppa??” tanyaku ingin  tahu.
 “Iya kita ini adalah salah satu boy band, dan kau juga kenal Wooyoung??” tanyanya . . .
 “Iya, aku kenal dengan dia, aku sudah menganggap Wooyoung oppaku” jawabku.
 “Oh ya, mengapa kau tanyakan Nickhun?? Apakah dia mengganggumu ??” tanyanya
 “Anio, kalau begitu aku mau masuk kelas dulu” jawabku
 “Baiklah” katanya sambil tersenyum manis.
 **Saat berjalan menuju kelas. Tiba2 aku terpeleset dan jatuh, lalu ada orang yang menolongku tidak lain adalah sahabatku sendiri yang sudah aku anggap kakak yaitu Wooyoung . . .
 “Aigo” kataku, sambil kesakitan.
 “Hey, kau tidak apa2??” tanyanya, sambil membantuku berdiri.
 “Tidak apa2, kamsa hamnida Oppa” kataku
 “iya sama2, lain kali hati2” jawabnya.
 “Pasti, kau sedang apa di sini Oppa ??” tanyaku
 “Tida, aku hanya lewat, dan melihatmu jatuh, jadi aku menolongmu.” Jawabnya menjelaskan.
 “Baiklah Oppa, aku pergi dulu” kataku “Ya” jawabnya.
 **Malam hari di rumah, entah mengapa aku jadi memikirkan Nickhun. Mungkin karna sikapku yang jutek padanya, padahal dia sudah minta maaf. Walaupun jutek aku juga tidak tegaan. Aku berfikir besok aku akan minta maaf padanya karna sikapku ini.
 *Keesokan harinya, sebelum berangkat kakakku mengajakku sarapan dan mengantaranku ke sekolah. Sampai di Sekolah lalu aku mencari2 di mana Nickhun. Dan kulihat dia sedang dudu di taman sekolah sambil melamun. Lalu aku menghampirinya . . .
 “Nickhun” panggilku, lalu dia menenggok kearahku.
 “Kau sedang apa di sini ?? tanyaku
 “Aku tidak sedang apa2” Jawabnya
 “Bohong, kau sedang memikirkan apa ??” tanyaku
 “Anio, aku tidak sedang memikirkan apapun, congmal” jawabnya meyakinkan aku yg tidak percaya. . .
 “Mengapa kau di sini?? Bukanya kau marah padaku??” dia lanjut bertanya
 “Oh, tidak apa2, aku…aku…” jawabku ragu
 “aku2 apa??” tanyanya
 “aku…aku…, aku ingin minta maaf padamu karena sikapku kemarin “ jawabku sedikit malu.
 “aku tidak marah padamu, wajar kalau kau begitu yg salahkan aku, baiklah ayo kita masuk kelas!!” katanya mengajakku sambil tersenyum.
Aku hanya mengangguk . . .
 **Saat istirahat, aku berjalan menuju kantin sekolah. Lalu Wooyoung Oppa memanggilku. Kulihat disana semua member 2PM sedang berkumpul dan bercanda bersama. Aku pun menghampiri mereka.
 “Ada apa Oppa??” tanyaku
 “tidak apa, ayo duduklah ikut berkumpul dengan kita !!” jawabnya.
 **Lalu aku duduk di sebelah Taecyeon dan Nickhun, walau agak malu dan gugup duduk di sebelah mereka. Kulihat banyak orang yang memandangiku, sepertinya mereka iri denganku karna aku bisa dekat dengan 2PM. Tiba2 Taecyeon berkata merea ingin ke rumahku, aku pun mengijinkannya.
 **Setelah tiba di rumah kami disambut suka cita oleh kakakku Jesica. Ku lihat Taecyeon memandangi kakakku, dan setauku Taecyeon itu memang playboy. Lalu kakakku mengajak kami makan siang bersama, setelah makan siang kakakku mengajak mereka mengobrol. Taecyeon terlihat salah tingkah saat ditanya kakakku. Aku hanya bisa tertawa melihat tingkahnya. Setelah lama mengobrol mereka ijin ingin pulang.
 “Baiklah, kami permisi pulang dulu !! sampai bertemu besok Victoria” katanya
 “Ok, hati2 di jalan” jawabku
 ***Semakin hari kami semakin dekat seperti saudara. Tak terasa persahabatan kami sudah berjalan 4 tahun, selama ini kami selalu bersama2, makan bersama, jalan2 bersama, dan aku pun selalu ada saat mereka konser. Persahabatan kami di jalani dengan penuh suka cita.
 **Sampai tiba waktunya aku dan kak Jesica haruz kembali ke Indonesia. Dulu aku memang tidak suka berada di Korea, tapi setelah mengenal mereka apalagi Nickhun aku merasa senang tinggal di Korea. Hatiku sangat sedih saat harus berpisah dengan mereka.
 *Mereka pun mengantarkanku dan kak Jesica ke Bandara sambil bersedih . Sebelum pergi aku memeluk mereka. Ku lihat Nickhun dan Wooyoung Oppa sangat sedih, sambil sedikit meneteskan air mata. Begitu pula dengan Taecyeon, Junsu, Junho, dan Chansung mereka juga sedih. Aku tahu Taecyeon sangat menyukai kak Jesica, jadi pasti dia merasa kehilangan.
 “sudahlah jangan menangis, aku tak mau melihat kalian bersedih seperti ini, aku yakin suatu saat kita bisa bertemu lagi” kataku
 “Kuharap begitu, jaga dirimu baik2 aku pasti akan merindukamu” jawab Wooyoung.
 “Ya, aku juga akan merindukan kalian, sampai bertemu lagi, aku pergi dulu”
 Mereka semua hanya diam dan bersedih. . .
 **Setelah aku dan kak Jesica tiba di Jakarta aku langsung memeluk ayah dan ibuku. Satu tahun sudah aku tak bertemu dengan mereka, aku sangat merindukan mereka. Semoga suatu hari nanti aku bisa bertemu dengan mereka lagi.

SAMPAI BERTEMU DI SURGA

         Aku adalah Siska, menurut orang2 aku ini cantik, manis dng lesung pipi. Suatu aku berkenalan dengan seorang laki2 bernama Raffi. Raffi itu baik sekali, dia juga tampan. Aku kenal dng dia saat di jalan, dia menolongku waktu mobilku mogok. Lalu kami bertukar nomor telpon.
          Sejak saat itu kami sering jalan berdua, walau hanya sekedar makan. Hubungan kami dekat sekali seperti saudara. Sampai suatu hari dia mengajakku ke pantai, disana kami bersenang-senang bersama. Tapi tiba2 aku pingsan, lalu dia membawaku pulang.
 “Siska, bangun” katanya panik, sambil menyetir.
**Saat sampai di rumah.
 “Tante tante, Siska pingsan” katanya memanggil ibuku.
 “Ya Allah, Siska kenapa Raffi??” Tanya ibuku
 “Aku tidak tau tante, tiba2 Siska pingsan” jawab Raffi.
Akhirnya ibuku memanggil dokter, tapi dokter hanya bilang aku terlalu lelah.
 “Bagaimana Dok ?? anak saya sakit apa??” Tanya ibuku
 “Tidak apa2, dia hanya terlalu lelah” jawab dokter.
 “Syukurlah dia baik2 saja” kata ibuku.
 “Baiklah kalau begitu saya permisi dulu dan ini resepnya” kata dokter.
 “Oh, iya Dok, terima kasih” kata ibuku.
 “Sama2” jawab dokter
Setelah dokter pergi Raffi pun juga ijin pulang.
 “Baiklah tante, saya juga mau permisi pulang dulu” kata Raffi.
 “Iya, makasih ya sudah menolong Siska” kata ibu.
 “Sama2 tante, kalau ada apa2 hubungi saya ya tante” kata Raffi.
 “Pasti Fi” jawab ibu.
      Agak lama setelah Raffi pulang aku pun sadar walaupun masih pusing. Setelah kejadian itu pun aku jadi sering pingsan dan mimisan. Lalu aku coba pergi ke dokter, tapi itu hanya membuatku semakin down karna menurut diagnosa dokter aku mengidap kanker otak stadium akhir. Aku tak mau membuat orang lain khawatir jadi aku terpaksa merahasiakannya.
       Beberapa hari kemudian Raffi mengajakku ke danau, dan ternyata dia mengungkapkan perasaannya padaku.
 “Siska, hari ini, jam ini, menit ini, dan juga detik ini aku ingin kau tau tentang persaanku. Biarlah angin, tanah, air menjadi saksi. Siska aku sangat mencintaimu.” Kata Raffi.
 “Aku nggak bisa Raffi, aku nggak mau menyakitimu” jawabku sambil mmenangis.
 “ kamu nggak pernah menyakiti aku Siska” jawabnya
 “Tapi suatu saat kamu pasti tersakiti Raffi” kataku
 “Biarlah kita mencoba dulu. Apakah kamu nggak cinta sama aku ??” tanyanya.
 “Aku sangat mencintai kamu lebih dari apapun. Tapi aku tak bisa” jawabku
 “Ku mohon biarlah kita coba dulu.” Katanya.
       Akhirnya aku pun menerimanya, dan memeluknya sambil menangis haru.
       Aku pun sudah berpacaran dengan Raffi selama 5 bulan. Lalu suatu hari aku pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Sahabtku pun langsung menghubungi Raffi, dia segera ke rumah sakit. Sebelum Raffi datang aku berbicara dulu dengan dokter.
 “Dok bagaimana keadaanku?? Apakah semakin parah??” tanyaku.
 “Iya Siska, harusnya kau rajin periksa dan minum obat” kata dokter.
 “Aku tak suka itu dok” jawabku.
 “suka atau tidak suka tapi ini demi kebaikanmu sendiri” kata dokter.
 “ya aku tau. Dok kau janji akan merahasiakan penyakitku inikan ??” tanyaku.
 “ya baiklah Siska, kalu begitu saya pergi dulu, beristirahatlah” kata dokter.
 “baik dok” jawabku
Tak berapa lama Raffi pun datang.
 “Siska, kau tak apa2kan ??” Tanya raffi
 “tenanglahaku tidak apa2 kok” jawabku
 “kata dokter kau kenapa??” tanyanya
 “aku hanya terlalu lelah dan harus banyak istirahat” jawabku
 “makanya jangan terlalu memikirkan pekerjaan, pikirkan juga kesehatanmu” katanya sambil mengelus rambutku.
 “iya, hari ini aku juga sudah boleh pulang kok” jawabku
 “Syukurlah kalau begitu” jawabnya
      Setelah itu kami pulang, Raffi mengantarku pulang ke rumah. Sampai suatu waktu entah bagaimana aku jadi lupa menyembunyikan obatku. Lalu saat Raffi datang dia melihat obatku, dia mengambil botol obat yang sudah habis. Aku tau pasti dia akan mencari tahu tentang obat itu. Tapi dia tak pernah menanyakan tentang obat itu, walaupun aku yakin pasti dia sudah tau.
       Lalu seperti yg lalu hal yg tak kuinginkan terjadi lagi. Aku pingsan, ibuku membawaku ke Rumah Sakit, tapi kali ini dokter tak bisa merahasiakannya. Pada saat itu Raffi juga ada di Rumah Sakit. Dokter mendiagnosa umurku tinggal 1 bulan lagi. Hal itu membua ibuku pingsan, setelah itu Raffi menghampiriku yg sedang duduk sendiri di taman Rumah Sakit.
 “Siska, disini dingin, ayo kembali ke kamar” ajak Raffi
 “Tidak fi, aku masih ingin menikmai udara ini, sebelum aku tiada nanti” kataku
 “Aish kau ini, kau tak boleh bicara seperti itu. Takkan ada yg bisa mengambilmu dari dunia ini, percayalah” katanya sambil memelukku. Aku hanya tersenyum.
 “Mengapa kau memelukku seperti ini?? Seakan takut kalau aku pergi” kataku, seperti tau apa yg dia fikirkan.
 “Siapapun kalau jadi aku pasti juga melakukan hal yg sama. Aku akan memelukmu erat dan takkan kubiarkan jantungmu berhenti berdetak. Takkan pernah kubiarkan kau pergi” katanya sambil menangis.
      Aku hanya bisa tersenyum dan menangis mendengar perkataannya. Saat di Rumah Sakit aku hanya mengahbiskan waktu dengan Raffi dan ibuku, karna mungkin itu hari2 terakhirku bersama mereka.
       Sampai akhirnya tiba pada hari terakhirku hidup di dunia ini. Sebelum aku pergi aku menyuruh Angel sepupuku untuk mnemaniku dan juga bernyanyi bersama raffi. Sebelum aku pergi dari dunia ini aku mengatakan sesuatu pada Raffi. Walaupun saat aku berbicara sangat pelan karna aku sudah kritis.
 “Raffi, sebelum aku pergi, aku ingin kau tau aku sangat mencintaimu. Terima kasih sudah menemaniku dan menjagaku selama ini.” Kataku pada Raffi.
Lalu aku menarik tangan Raffi dan Angel lalu mempersatukannya.
 “Angel, maafkan aku bila aku mempunyai salah padamu” kataku pada Angel.
 “Raffi ku mohon jaga Angel. Aku lebih ikhlas kau dngan Angel, aku titip Angel ya!!!” kataku pada Raffi.
Raffi dan Angel hanya bisa terdiam dan menangis.
 “ibu terima kasih atas semua yg ibu berikan kepadaku, maafkan aku kalau aku selalu menyusahkan ibu. Ibu aku pergi dulu.” Kataku pada Ibu dan juga kata terakhirku.
      Aku pergi dngan senyum bahagia. Raffi dan Angel berbahagialah kalian. Ibu jaga dirimu, aku akan selalu meliahat kalian dari surga. I love U all, selamat tinggal suatu saat kita akan bertemu di surga.